ISABC.OR.ID-Indonesia Saudi Arabia Business Council (ISABC) dan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Jakarta sepakat untuk bekerja sama memperkuat hubungan ekonomi dua negara (Indonesia-Arab Saudi).
Kesepakatan kerja sama itu terjalin usai pertemuan antara Presiden ISABC Hasan Gaido dengan Dubes Arab Saudi Faisal bin Abdullah Al-Amudi, pada Senin (27/2/2023) di Jakarta.
"Pertama saya ucapkan selamat dan sukses kepada Duta Besar Faisal Al-Amudi. Semoga kehadiran Duta Besar di Indonesia dapat semakin memperkuat hubungan kerja sama Indonesia-Arab Saudi di berbagai bidang, khususnya ekonomi perdagangan," ungkap Hasan Gaido.
Ia menyebut, Indonesia-Arab Saudi memiliki potensi kerja sama ekonomi yang sangat besar, namun sayang nya potensi itu belum bisa dimaksimalkan.
"Kita sama-sama tahu Arab Saudi memiliki ambisi besar dalam mewujudkan Visi 2030, dimana salah satunya adalah menggenjot sektor pariwisata agar dapat terlepas dari ketergantungan terhadap minyak. Berbagai megaproyek dikerjakan, termasuk pengembangan NEOM. Kami akan berupaya agar Indonesia bisa ikut berkontribusi dalam proyek-proyek besar itu ," jelas Hasan Gaido.
"Indonesia pun saat ini sedang mengerjakan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tentu saja Indonesia berharap Saudi bisa ikut berkontribusi di sini melalui investasi dan perdagangan," sambung Hasan Gaido.
ISABC, lanjut Hasan Gaido, siap berkolaborasi dengan Kedubes Arab Saudi untuk mengakselerasi penguatan hubungan dagang dan investasi kedua negara.
"Saya mewakili seluruh pengurus ISABC juga menyatakan siap mendukung Visi Arab Saudi 2030, semoga semua yang dicita-citakan dapat terwujud," papar Hasan Gaido.
Senada dengan itu, Dubes Faisal Al-Amudi menyampaikan komitmennya untuk membantu menyelesaikan hambatan-hambatan yang dihadapi pengusaha Indonesia untuk ekspor produk ke Arab Saudi.
"Silakan laporkan kepada saya jika memang ada kendala atau hambatan-hambatan. Saya akan berusaha membantu agar tidak ada lagi hambatan itu," ucapnya.
Dubes Faisal Al-Amudi juga ingin kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya terjalin di atas kertas, namun harus terealisasi secara nyata.
Ia menilai, salah satu penghambat terjalinnya kerja sama dagang dan investasi dua negara ini akibat kurangnya pemahaman terhadap regulasi yang berlaku baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.
"MoU dan Perjanjian Kerja Sama sudah terlalu banyak, tapi sayang itu hanya di atas kertas. Kita juga perlu menyampaikan informasi yang utuh terkait regulasi yang berlaku, sehingga aturan mainnya lebih jelas di dua negara," pungkas Dubes Faisal Al-Amudi.
Commentaires