top of page
  • Writer's pictureISABC

ISABC ADAKAN WEBINAR "HAJI & UMRAH DI MASA NEW NORMAL"



ISABC.OR.ID—Indonesia Saudi Arabia Business Council (ISABC) adakan webinar bertajuk ISABC FORUM VIRTUAL SERIES dengan tema “Haji dan Umrah di Masa New Normal” menghadirkan narasumber, H. M. Arfi Hatim, M.Ag, Direktur Bina Umrah & Haji Khusus KEMENAG RI, Andri Bermawi, Presiden Direktur PT. Ayu Berga (GSA Saudia Airlines untuk Indonesia), Muhammad Martin Abdurrahman, Cluster Sales Manager Pullman Hotel & Resort, dengan Moderator, Muhammad Hasan Gaido yang juga menjabat sebagai Presiden ISABC, pada Kamis siang (09/07) secara virtual melalui aplikasi Zoom.


Penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah dan haji (khusus) merupakan entitas bisnis yang core business-nya adalah memberangkatkan jemaah Indonesia ke Arab Saudi untuk beribadah, baik secara langsung maupun melalui negara-negara transit lainnya dan dalam proses operasionalnya tersebut bergantung sepenuhnya kepada kebijakan negara yang dituju (Arab Saudi).


Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini, melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaat Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji pada 1441 Hijriah atau 2020 M. Menyusul pada 22 Juni lalu, akhirnya Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa tetap akan ada pelaksanaan ibadah haji namun secara terbatas. Keputusan itu semua diambil karena mempertimbangkan masih adanya pandemic dan resiko penyebaran virus corona di seluruh negara.


“Pemerintah Arab Saudi sampai dengan sekarang belum menetapkan batas waktu penutupan. Hanya disampaikan akan ditinjau ulang “saat penyebab kebijakan ini telah tidak ada”, sehingga kami bersikap wait and see dalam penyelenggaraan umrah, meminta PPIU fokus ke jemaah yang tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid-19, kami juga menghimbau PPIU untuk tidak menjual paket atau menerima pendaftaran sampai dengan adanya kepastian dan keputusan dari Pemerintah Arab Saudi” jelas Arfi.

Seperti apa penyelenggaraan haji dan umrah di masa new normal nanti, Arfi menuturkan bahwa dikarenakan penyebaran Covid-19 masih masif, maka Pemerintah Saudi diprediksi (kemungkinan) akan menerapkan pembatasan-pembatasan dan kriteria kesehatan yang ketat, jika membuka penyelenggaraan ibadah umrah nanti. Juga tentunya didukung ketersediaan penerbangan berbagai maskapai, kemudian protokol kesehatan yang ketat akan dilakukan pada seluruh aspek; mulai dari di tanah air, diperjalanan dan selama di Arab Saudi (bandara, penerbangan, asuransi, konsumsi, akomodasi dll) sembari menunggu sampai ditemukannya solusi konkret keberadaan Vaksin Covid-19.

Lebih lanjut paparan narasumber selanjutnya oleh Andri Bermawi, selaku GSA Saudia Airlines untuk Indonesia menyampaikan bahwa saat ini belum ada jadwal program rute internasional termasuk Indonesia-Saudi Arabia.


“Meskipun belum ada jadwal rute internasional dari dan ke Saudi Arabia, untuk penerbangan domestik kami telah lakukan standar protokol kesehatan selama terbang bersama Saudia Airlines.” Ujar Andri.



Kepada para travel agent Andri meminta untuk bersabar supaya tidak terburu-buru mengeluarkan harga dan jadwal, apalagi yang bukan resmi dari Saudia Arilines.


“Saya berpendapat bawaha harga akan naik karena dampak adanya pembatasan dari 100 persen seat yang ada, hanya boleh digunakan 50-70 persen saja” ungkap Andri.


Paparan narsum selanjutnya Muhammad Martin Abdurrahman selaku Cluster Sales Manager Pullman Hotel & Resort, menyampaikan bahwa hotel-hotel di jaringan mereka tidak beroperasi sejak 27 Februari lalu hingga sekarang.



“Ya, sejak adanya pandemic covid-19 ini, hotel-hotel kami stop beroperasi, namun semua maintenance dan standar kebersihan tetap kami lakukan. Kebijakan hotel mengikuti standar protokol kebersihan dan penjegahan dari pemerintah Saudi Arabia; mulai dari di lobby, lift, restaurant dan kamar serta para staf kami. Selain itu, per 1 juli 2020 adanya kenaikan pajak atau VAT dari 5 persen menjadi 15 persen ditambah service 5 persen sehingga total menjadi 20 persen, disamping itu juga ke depannya hanya akan berlaku pelayanan untuk kamar double saja yang ini tentunya akan berdampak kepada harga kamar. Saya berharap semoga informasi update ini dapat berguna bagi para calon jamaah umrah dan haji lebih lagi bagi para travel agent sebagai mitra kami. Terima kasih kepada ISABC selaku penyelenggara, terkhusus Pak Hasan yang sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk berbagi informasi di acara yang sangat baik ini.” tutur Martin.


ISABC FORUM VIRTUAL SERIES ini rencanya akan diadakan setiap dua mingg sekali dengan menghadirkan para narasumber representatif di bidangnya, mulai dari pemerintah selaku regulator, akademisi, praktisi bisnis antar kedua negara yaitu Indonesia dan Saudi Arabia; dengan tema-tema menarik di bidang yang menjadi concern kami yaitu perdagangan, ekspor-impor, investasi, pariwisata dan manpower.


Sebagai informasi tambahan, dikesempatan berbeda, sebagaimana kami lansir dari laman website Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Kerajaan Saudi Arabia, diberitakan bahwa Lion Air menjadi maskapai nasional pertama yang mengangkut WNI dari Arab Saudi dengan penerbangan khusus (charter) selama pandami Covid-19.


Sejak penghentian sementara penerbangan jemaah umrah 27 Februari untuk meredam penyebaran Covid-19, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah telah bekerja sama dengan maskapai Saudia untuk membantu kepulangan secara mandiri sebanyak 2.663 WNI/PMI melalui 9 kali penerbangan.



“Kami menjajaki kemungkinan kerja sama dengan semua maskapai yang bersedia mengangkut WNI dengan harga yang terjangkau. Kali ini maskapai Lion Air bersedia mengangkut dengan tarif 2.400 riyal, karena ini sifatnya penerbangan charter. Berangkat kosong pulang bawa penumpang," terang Konjen Eko Hartono.


​Selama penerbangan internasional reguler belum beroperasi, KJRI Jeddah terus menjajaki kerja sama dengan berbagai maskapai, terutama maskapai nasional, yang bersedia mengangkut WNI yang terpaksa harus pulang di tengah pandemi, tentunya dengan harga yang terjangkau. (Red)

41 views0 comments
bottom of page